Advertisement |
Semakin ingin menunjukan diri kita agar diakui, dihormati, maka semakin
tertekan, tegang dan melelahkan bathin, dan biasanya makin tak disukai.
Tak jujur
adalah penjara, yang membuat diri dicekam takut terbongkar, mudah untuk
berdusta, nikmat apapun tak akan ternikmati, maka jujur adalah hidup merdeka.
Hati yang
bersih akan peka terhadap ilmu, apapun yang dilihat, didengar, dirasakan jadi
samudera ilmu yang membuatnya kian bijak, arif dan tepat dalam menyikapi hidup
ini
Mustahil
semua orang akan menyukai kita — walau kita berbuat baik semaksimal mungkin.
Tak usah aneh dan kecewa, terus saja berbuat yang terbaik, karena itulah yang
kembali kepada kita.
Keberanian
untuk mengatakan tak tahu untuk yang tak diketahuinya jauh akan lebih
menenangkan dan dihormati daripada selalu ingin kelihatan serba tahu atau sok
tahu
Konflik
biasanya terjadi karena saya benar dan kamu salah, berilah kesempatan hati
mengatakan kita benar dan diapun boleh jadi benar, Insya Allah akan mudah cari
solusi.
Orang yang
paling mulia diantara manusia adalah orang yang paling banyak mengingat mati
dan paling siap menghadapinya dengan bekal amal shalih.
Yang penting
bagi pimpinan bukan memaksa anggotanya menaati kepada perintahnya, tapi membuat
paham apa yang terbaik yang harus dilakukannya dengan penuh kesadaran.
Sikap emosional merupakan ciri belum
terampil mengendalikan diri. Bagaimana mungkin dapat mengendalikan orang lain
dengan baik, bila diri sendiri kurang terkendali.
Komentar
spontan kita mungkin hanya satu patah kata, tapi bisa melukai hati dan
menimbulkan kebencian mendalam, oleh karena itu waspadalah walau hanya sepatah
kata.
Hati manusia
berubah-ubah, sekarang marah mungkin besok lusa sudah reda bahkan mungkin lebih
sayang kepada kita, oleh karena itu jangan mendendam atau benci
ber-kepanjangan.
Akan ada
saat hati menjadi sedih dan gelisah. Jangan biarkan larut dan mencuri hidup
kita, bangkitlah, sibuklah, bergaulah dengan orang yang manfaat dan banyaklah
berzikir.
Berani hidup
harus berani menghadapi masalah, jangan takut dan jangan gentar, hadapi dengan
benar dan tawakal, karena setiap masalah sudah diukur Allah sesuai kemampuan
kita.
Kita tak
memiliki apapun dan tak dimiliki siapapun selain milik Allah. Hidup di dunia
hanyalah mampir sejenak, mencari bekal untuk pulang dan menanti saat maut
menjemput.
Kebiasaan
melemparkan kesalahan dan tanggungjawab kepada orang lain, selain akan menambah
masalah, juga akan menjatuhkan kredibilitas, dan menghilangkan kepercayaan.
Siapapun
yang merindukan sukses, maka harus bertanya pada dirinya seberapa jauh dan
sungguh-sungguh untuk berjuang, karena tiada kesuksesan tanpa perjuangan.
Air yang
lembut bisa mempersatukan bahan besi, semen, kerikil, pasir sehingga menjadi
beton yang kokoh. Memang kelembutan hatilah yang akan bisa mempersatukan.
Jangan takut
menjadi tua, karena pasti menua. Tapi takutlah tak menjadi dewasa, karena
kedewasaan sikaplah yang menjadi jalan kebahagiaan dan kemuliaan.
Tak perlu
menjawab penghinaan dengan penghinaan lagi, cukup jawablah dengan evaluasi
diri, gigih memperbaiki diri, dan beri bukti yang tak terpungkiri.
Orang yang sedikit pengetahuan,
wawasan dan pengalaman, seperti yang terbelenggu dan dipenjara oleh
keterbatasannya, hidup tak akan leluasa dan sulit untuk berbahagia.
“Lakukanlah segala pekerjaan dengan maksimal, sebab mengerjakan sesuatu setengah-setengah menunjukkan keragu-raguan, dan ragu-ragu adalah sifat orang munafik.”
“Lakukanlah segala pekerjaan dengan maksimal, sebab mengerjakan sesuatu setengah-setengah menunjukkan keragu-raguan, dan ragu-ragu adalah sifat orang munafik.”
“Tidak ada
masalah dengan masalah, yang menjadi masalah adalah cara kita yang salah dalam
menyikapi masalah.”
“Tidak layak
orang takut resiko kritik, sebab orang tidak akan menjadi hina dan jatuh harga
dirinya karena dikritik.”
“Kejujuran
akan membuat seseorang jauh lebih mulia dari segala asesoris duniawi yang
dimilikinya.”
“Kebohongan
pertama akan melahirkan kebohongan-kebohongan lain yang akan menyebabkan
seseorang kehilangan jatidiri dan kemuliaannya.”
“Tidak
jarang kekayaan yang banyak malah membuat sebuah rumah tangga DIMISKINKAN oleh
keinginan, ambisi dan kedengkian yang meluap-luap.”
“Sedekah
yang paling utama adalah sedekah ketika dalam kondisi lapang dan mampu, maka
janganlah kita menunda-nunda bersedekah sampai tiba waktu sempit.”
“Bisnis yang
tidak menjadi amal, tidak menjadi ilmu, dan memutuskan silaturahmi, walaupun
menghasilkan uang tetapi itu semua sesungguhnya adalah bencana.”
“Semoga
Allah menghujamkan keindahan dalam hati, dan tiada yang lebih indah dari
mensyukuri nikmat dari Allah.”
“Orang yang
hatinya kotor tidak akan peka dengan perilaku maksiat yang dilakukannya.”
“Siapapun
yang ingin doanya dikabulkan, maka sertai doa itu dengan harapan pada kemurahan
Allah dan gelisah andai DIA mengabaikan doa kita.”
“Jadikanlah
setiap tutur kata kita penuh makna dan mengandung hikmah serta jauh dari
kesia-siaan.”
“Ada nilai
yang lebih tinggi dari doa, yaitu peluang perubahan diri menjadi lebih baik,
lebih bermutu, lebih cemerlang, dan lebih dekat dengan Allah.”
“Jadikanlah
setiap kritik bahkan penghinaan yang kita terima sebagai jalan untuk
memperbaiki diri.”
“Kebahagiaan
hakiki dalam hidup di dunia ini akan diraih oleh orang-orang yang mempunyai
rasa syukur dihatinya.”
“Rahasia
membangun kepercayaan adalah tiada hari tanpa bertambah ilmu, tiada hari tanpa
bertambah wawasan, tiada hari tanpa mendapatkan koreksi.”
“Diri kita
merdeka, lapang dan bahagia, bila tak takut orang mengetahui diri ini apa
adanya.”
“Setiap
ketidakjujuran akan membuat diri ini selalu terancam. Hidup jujur, tulus,
berani tampil apa adanya membuat hidup ringan dan bahagia.”
“Kalau kita tetap berjuang menegakkan keadilan, tidak akan berkurang kemuliaan kita walaupun dianiaya siapapun.”
Sekian dan semoga bermanfaat....!!!
0 comments: